Mengungkap Hal Lama yang Tak Berlangsung Saat Ini

Nah, selamat hari kelahiran. Saya nggak tahu mesti berbunga-bunga apa nggak. Bukannya, ketika kita bertambah tua, kita akan semakin dekat dengan kematian?

Well, kali ini saya akan mengungkap bagaimana saya dulu dan membandingkannya dengan saya yang sekarang. Saya agak terkejut juga karena saat ini saya banyak berubah. Kalau dulunya saya memiliki hubungan yang rentan dengan keluarga saya, saat ini saya dengan mereka malah sangat lengket. Bahkan mama pun kadang-kadang ngobrol tentang masalahnya kepada saya.

Kalau dulunya, saya adalah seorang yang pendiam. Yang merasa tidak memiliki siapa-siapa dan senantiasa bergantung pada seseorang. Saat ini ada banyak manusia-manusia yang menyenangkan yang senantiasa mengelilingi saya. Dan hebatnya, saya sudah tidak bergantung lagi. Akan tetapi, saya sudah tidak sendirian. . Awalnya agak aneh memang, tapi saya merasa jauh lebih baik.

Saya mengakui kalau saya sendiri sudah melalui banyak masa-masa pahit. Masa-masa yang bahkan teman terdekat saya sendiripun tidak tahu apa dan bagaimana. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, dari tahun ke tahun, saya akhirnya keluar dari masa-masa saya itu. Itu berarti, saya sudah lebih dewasa iya kan?

Saya ingat, tahun lalu, teman saya menuding kalau saya terlalu kekanakan. Cempreng. Dan agak berisik. Ketika itu saya menatapnya dengan tatapan terdingin saya. Menganggap dia adalah orang yang paling sok tahu dalam kehidupan pribadi saya. Bagaimana bisa, dengan mulut itu, dia menilai saya sebegitu standarnya padahal sesungguhnya, dia tidak tahu menahu sama sekali akan kehidupan saya yang sebenarnya?

Well, yang tua belum tentu dewasa dan yang muda belum tentu kekanakan. Jalani segala hal yang Tuhan berikan kepadamu, entah itu hal yang pahit, manis, atau keduanya. Jika diawalnya kau ingin menangis menghadapi hal-hal mengerikan itu, maka hadapilah. Saya yakin, suatu saat nanti kau akan tersadar betapa berharganya hal-hal pahit yang Tuhan berikan kepadamu ketika itu. Dan seperti itulah, bagaimana kau dapat memaknai sebuah kehidupan.

Selamat ulang tahun, diriku... :)

2 Respon pembaca:

Indah mengatakan...

wah selamat ya, tapi waktu aq baca tulisanmu berulang-ulang...

itu sama aj artinya bahwa saat ini, kamu tidak bergantung lagi dengan seseorang itu. dan aq yakin deh, km pasti sudah lupa ma orang itu :p

ini sama aja dengan pribahasa, habis manis sepah dibuang. di saat dulu km merasa sendiri, km bergantung dengan seseorang, dan dia ada buat km, dan sekarang km sudah tidak bergantung dgn dia lagi. yang jadi pertanyaanku adalah apa kamu melupakan begitu saja jasa seseorang di mana kamu bergantung dulu? apa km melupakan bagaimana km bergantung dulu padanya dan sekarang tidak lagi?

ini jg yg dulu aq alami. lama sekali. dan sekarang, aq ngerasa seperti orang jahat yg gak tau balas budi. bagaimana coba kondisiku sekarang kalau dulu dia gk ada? pasti gk mungkin seperti sekarang. aq yakin, dulu aq pasti hancur banget krn gk ada orang yg bisa dipercaya kalau dia gk ada. apalagi jg aq ngalamin hal yg sama dgn km tentang keluarga. aq pasti tersiksa dan hancur bngt deh kalau waktu itu dia gk hadir. gk ada yg temenin aq.

Anonim mengatakan...

Sepertinya saya tau siapa yang kamu maksud sebagai "seseorang" itu, tapi saya tidak akan pernah berani untuk mengatakannya. Yang jelas, semua orang hidup atau "ada" karena masa lalu. Mau itu senang atau tidak, yang jelas tanpa masa lalu orang tidak akan bisa seperti "sekarang". Intinya, perbaikilah yang buruk di masa lalu, bila perlu seperti sedia kala, dan tingkatkan yang baik di masa lalu. Ingat, dunia ini perlu keseimbangan antara yang baik dan yang buruk, dan pastinya Tuhan itu maha adil pada manusia.








Akhir kata, kamu itu pintar, cerdas, baik, dan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain : pesona tersendiri, baik itu dari segi sosial maupun dari segi intelektual :)

-yoga(you know who I am)-

Posting Komentar