Waktu ngepost postingan ini, kiranya udah jam 6 sore. Di sekolah tadi hias mading buat lomba. Untungnya, mading kelasku membuahkan hasil yang sangat keren :), tapi kami pasti masih kalah ama kakak kelas, secara gitu kakak kelas yang jadi panitianya XD
Pulang ke rumah, pengen pacaran. Habisnya, aku capek banget, jadinya bawaannya pengen pacaran mulu. Tap kayaknya dia marah ama aku. Secara gitu aku nggak ada pulsa, nggak ada penjual pulsa deket sekolahku juga. Dia sms nggak aku bales, rencananya gitu mau kupake buat call me nanti pulsa seratus perak itu.
Pas pulang, aku udah call me. Nunggu kiranya 20 menit nggak ditelpon-telpon. Ya udah aku memutuskan buat ganti baju di lantai satu. Pas udah kembali di lantai dua ternyata dia nelpon aku tadiiii!!! OH MY GOD!!!
Pasti dia marah!! Udah nggak bisa toleran atau nego atau kerjasama lagi!!!
Terus, aku call me lagi dari sisa limapuluh perak. Sampai aku nulis postingan ini pun, dia nggak nelpon-nelpon...
Udah deh, dia pasti sedang kesel ama aku. Huft....
Melelahkan part 2
Hai, kembali lagi kau bertemu dengan pelajar otak standar yang 'entah kenapa' bisa masuk kelas internasional. Hiks.
Pasti di pikiranmu kau mengatakan, "ni anak ngeluh terus, emang gitu kok masa-masa sma." Ya, kuakui memang aku tukang ngeluh tingkat akut. Tapi, toh, ini blogku (ngomong apaan sih?) selain pacar, udah nggak ada tempat curhatan lain selain blog tanpa pengunjung ini. :)
Yeah, otakku ini bener-bener udah tingkat nggak mampunya. Setiap hari pusing minta ampun, sedikit-sedikit bahasa inggris, sedikit-sedikit bahasa inggris. Riwayat les inggrisku nggak ada, jadi tinggallah daku mangap di kelas melototin teman-temanku nyerocos tanpa ampun.
Buat bisa bertahan hidup di kelasku, aku akan ngerjain tugas dengan sebaik-baiknya agar 35% nilai raporku terisi. Huhuhuhu...
Nulis di blog sekalian absen tugas : Matematika, B. Ing, B. Ind, PLH, Fisika, Kimia, Pendidikan Jasmani, Ekonomi, dan lain2 yg udah kulupa. Tapi cuman satu yang udah jadi PRnya diantara semua. Hualahhh...
Pokoknya aku harus SEMANGAT!!!
Pasti di pikiranmu kau mengatakan, "ni anak ngeluh terus, emang gitu kok masa-masa sma." Ya, kuakui memang aku tukang ngeluh tingkat akut. Tapi, toh, ini blogku (ngomong apaan sih?) selain pacar, udah nggak ada tempat curhatan lain selain blog tanpa pengunjung ini. :)
Yeah, otakku ini bener-bener udah tingkat nggak mampunya. Setiap hari pusing minta ampun, sedikit-sedikit bahasa inggris, sedikit-sedikit bahasa inggris. Riwayat les inggrisku nggak ada, jadi tinggallah daku mangap di kelas melototin teman-temanku nyerocos tanpa ampun.
Buat bisa bertahan hidup di kelasku, aku akan ngerjain tugas dengan sebaik-baiknya agar 35% nilai raporku terisi. Huhuhuhu...
Nulis di blog sekalian absen tugas : Matematika, B. Ing, B. Ind, PLH, Fisika, Kimia, Pendidikan Jasmani, Ekonomi, dan lain2 yg udah kulupa. Tapi cuman satu yang udah jadi PRnya diantara semua. Hualahhh...
Pokoknya aku harus SEMANGAT!!!
Sakit Mata
Penyakit yang satu ini nggak menjijikkan seperti penyakit luar lainnya. Cumannya, sumpah deh, indra penting kita: ‘mata’ nggak berfungsi sebagaimana mestinya. Buat kalian yang nggak pernah menderita penyakit ini, syukur deh, soalnya penyakit ini tuh nggak enak banget. (ya iyalah, semua penyakit tuh nggak ada yang enak)
Kita bahas ya pokok utamanya, kalian pernah nggak sakit mata? Dimana mata berair terus-terusan, biasanya ada belekan (Alhamdulillah aku nggak), mata memerah dan perih, dan terkadang tuh penglihatan agak kabur. Nah, pas masuk MOS tuh aku udah sakit mata (nb : ini udah 2 minggu setelah mos) kayaknya ditularin ama adekku.
Waktu les di JILC, aku sempat nanya ke tentor biologiku, sebenarnya penyebab penyakit mata apa sih? Kok meskipun kita nggak natap matanya tetep ketularan juga ya? Waktu kemaren Kak Anha (tentor biologiku) bilang kalau sakit mata itu menular lewat virus, bakteri dan yang sejenisnya. Penyebarannya melalui udara. Tapi tetep aja banyak pertanyaan di benakku, pertanyaan-pertanyaan itu nggak berhenti-berhenti sampai akhirnya aku kena sakit mata.
Sempat browsing sedikit, dan ternyata sakit mata atau nama bekennya ‘pink eye’ itu adalah sebuah infeksi atau iritasi pada mata yang disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Bisa sembuh dengan sendirinya hanya dengan obat tetes biasa atau salep sesuai resep dokter. Terus katanya penularannya mudah banget, hanya karena memakai barang yang pernah dipakai oleh penderita, kita pasti akan kena juga. Pantesan aja aku langsung kena sakit matanya adekku. Padahal dia habis dikarantina, nggak bisa deket-deket ama aku. Tapi tetep aja ketularan. Ya, namanya juga serumah.
Eh, ngomong-ngomong mataku masih perih nih. Hiks.
Kita bahas ya pokok utamanya, kalian pernah nggak sakit mata? Dimana mata berair terus-terusan, biasanya ada belekan (Alhamdulillah aku nggak), mata memerah dan perih, dan terkadang tuh penglihatan agak kabur. Nah, pas masuk MOS tuh aku udah sakit mata (nb : ini udah 2 minggu setelah mos) kayaknya ditularin ama adekku.
Waktu les di JILC, aku sempat nanya ke tentor biologiku, sebenarnya penyebab penyakit mata apa sih? Kok meskipun kita nggak natap matanya tetep ketularan juga ya? Waktu kemaren Kak Anha (tentor biologiku) bilang kalau sakit mata itu menular lewat virus, bakteri dan yang sejenisnya. Penyebarannya melalui udara. Tapi tetep aja banyak pertanyaan di benakku, pertanyaan-pertanyaan itu nggak berhenti-berhenti sampai akhirnya aku kena sakit mata.
Sempat browsing sedikit, dan ternyata sakit mata atau nama bekennya ‘pink eye’ itu adalah sebuah infeksi atau iritasi pada mata yang disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Bisa sembuh dengan sendirinya hanya dengan obat tetes biasa atau salep sesuai resep dokter. Terus katanya penularannya mudah banget, hanya karena memakai barang yang pernah dipakai oleh penderita, kita pasti akan kena juga. Pantesan aja aku langsung kena sakit matanya adekku. Padahal dia habis dikarantina, nggak bisa deket-deket ama aku. Tapi tetep aja ketularan. Ya, namanya juga serumah.
Eh, ngomong-ngomong mataku masih perih nih. Hiks.
Hotspot Sekolah
Nah,kawan... Assalamualaikum :)
Sekarang aku lagi berada di sekolah dengan memanfaatkan hotspot sekolah. Meskipun disini ada lima titik, lemotnya minta ampun. Hiks, Hiksss...
Mulai dari tadi jenuh banget belajarnya. Guru-gurunya juga pada killer sebagian. Hiks. Mana pelajarannya itu pelajaran yang nggak kusuka lagi (IPS), hancurlah sudah semangat nan membara ini. Hiks.
Nah, sesudah istirahat ini sepertinya gurunya baik hati. Tapi tetep aja, meskipun baik hati. Ngomongnya lues banget~, emang tuh yang dibilang sindrom jam terakhir bawaanya pengen tidur. Malah sekarang ada yang tidur di kelas, hehehehehe...
Huhuhuhu...
Sekarang aku lagi berada di sekolah dengan memanfaatkan hotspot sekolah. Meskipun disini ada lima titik, lemotnya minta ampun. Hiks, Hiksss...
Mulai dari tadi jenuh banget belajarnya. Guru-gurunya juga pada killer sebagian. Hiks. Mana pelajarannya itu pelajaran yang nggak kusuka lagi (IPS), hancurlah sudah semangat nan membara ini. Hiks.
Nah, sesudah istirahat ini sepertinya gurunya baik hati. Tapi tetep aja, meskipun baik hati. Ngomongnya lues banget~, emang tuh yang dibilang sindrom jam terakhir bawaanya pengen tidur. Malah sekarang ada yang tidur di kelas, hehehehehe...
Huhuhuhu...
Melelahkan part 1
Jujur saja, sempat-sempatnya diriku memposting sesuatu ditengah lingkupan tugas, presentasi, dan beberapa lagi yang harus dikumpul buat sekolah. Hiks.
Mulai dari tadi pagi, telat bangun limabelas menit karena tidurnya jam dua malam. Secara gitu aku orangnya tukang tidur tingkat akut, pokoknya pagi tadi 'omelannya mama' sudah membuatku lebih 'kenyang' dibandingkan dengan sepiring mi goreng.
Di Sekolah juga ngasih oleh-oleh nggak tanggung-tanggung. Nge-print ini, nge-scan itu, presentasi, fotokopi biodata, legalisir ijazah, foto berwarna, pendidikan terakhir papa, mama, kucing,ikan, semuanya deh harus dicantumin =_="
Belum lagi masalah 'pribadiku' dengan si dia. Oh mengapa, mengapa... *menataprembulan* masa remajaku sesarkatis ini. Hiks.
Ah!! Sebelum menulis berlama-lama! Aku baru inget kalau aku lupa tugas kimiaaaaa!!! Tidaaaaaakkkk!!!
Melelahkan part 1 - the end
Mulai dari tadi pagi, telat bangun limabelas menit karena tidurnya jam dua malam. Secara gitu aku orangnya tukang tidur tingkat akut, pokoknya pagi tadi 'omelannya mama' sudah membuatku lebih 'kenyang' dibandingkan dengan sepiring mi goreng.
Di Sekolah juga ngasih oleh-oleh nggak tanggung-tanggung. Nge-print ini, nge-scan itu, presentasi, fotokopi biodata, legalisir ijazah, foto berwarna, pendidikan terakhir papa, mama, kucing,ikan, semuanya deh harus dicantumin =_="
Belum lagi masalah 'pribadiku' dengan si dia. Oh mengapa, mengapa... *menataprembulan* masa remajaku sesarkatis ini. Hiks.
Ah!! Sebelum menulis berlama-lama! Aku baru inget kalau aku lupa tugas kimiaaaaa!!! Tidaaaaaakkkk!!!
Melelahkan part 1 - the end
Bersalah
Nah kawan, pernahkah kau merasa bersalah? Pasti pernah. Nah, sekarang tuh aku lagi ngerasa bersalah banget ama cowokku. Bukan, aku nggak menyiram mukanya pake bensin atau hal-hal ekstrim lainnya. Tapi kayaknya lebih buruk dari itu.
Aku menyarankan situs menakutkan yang-sekali-liat-langsung-kaget kepadanya
Ya ampun, aku nggak tahu responnya bakal semarah itu. Aku kira dia bakal ketawa. Tapi, dia langsung diem aja, diem terus ampe aku ngerasa panik. Aku udah mau nangis gitu saking merasa bersalahnya, minta maaf ampe bibirku keritingpun pasti nggak bakal merubah betenya dia sama aku.
Alhasil, langsung aja aku nangis-nangis sambil undur diri. Dan aku nggak menghubunginya sampai aku menulis curhatan ini. Ada tuh, suatu kondisi dimana 'kita saking merasa bersalahnya ama seseorang' sampai nggak bisa nyapa. Bukannya aku malah ikut marah dan gengsian buat minta maaf, tapi sesungguhnya aku malah takut.
Ah, entahlah...
Pokoknya sekarang aku ngerasa bersalah banget. Maaf... (nangis lagi)
Aku menyarankan situs menakutkan yang-sekali-liat-langsung-kaget kepadanya
Ya ampun, aku nggak tahu responnya bakal semarah itu. Aku kira dia bakal ketawa. Tapi, dia langsung diem aja, diem terus ampe aku ngerasa panik. Aku udah mau nangis gitu saking merasa bersalahnya, minta maaf ampe bibirku keritingpun pasti nggak bakal merubah betenya dia sama aku.
Alhasil, langsung aja aku nangis-nangis sambil undur diri. Dan aku nggak menghubunginya sampai aku menulis curhatan ini. Ada tuh, suatu kondisi dimana 'kita saking merasa bersalahnya ama seseorang' sampai nggak bisa nyapa. Bukannya aku malah ikut marah dan gengsian buat minta maaf, tapi sesungguhnya aku malah takut.
Ah, entahlah...
Pokoknya sekarang aku ngerasa bersalah banget. Maaf... (nangis lagi)
Liburan
Hohoho... Mulai dari kemarin sampai hari ini tuh merdeka banget. Secara gitu, kemarin PBM (proses belajar-mengajar) nggak ada. Dan hari ini hari minggu. Jadinya yah, dua hari full libur... Hihihi Asik deh.
Rasanya tanganku sudah karatan gara-gara nggak pernah nulis, tadi coba-coba nulis cerpen berlatar belakang Korea. Gila aja, nyari datanya paling susah! Harus nge-search ampe ke stasiun-stasiunnya. Terus ke desanya. Udah susah nyari, ideku kebanyakan ide klise. Maksudnya tuh, jelek banget idenya. hiks.
Ah iya, besok sekolah lagi... Jenuh banget. Tugas bertumpuk. Panjang-panjang lagi jawabannya.
Huft, sabar aja.
Rasanya tanganku sudah karatan gara-gara nggak pernah nulis, tadi coba-coba nulis cerpen berlatar belakang Korea. Gila aja, nyari datanya paling susah! Harus nge-search ampe ke stasiun-stasiunnya. Terus ke desanya. Udah susah nyari, ideku kebanyakan ide klise. Maksudnya tuh, jelek banget idenya. hiks.
Ah iya, besok sekolah lagi... Jenuh banget. Tugas bertumpuk. Panjang-panjang lagi jawabannya.
Huft, sabar aja.
